Perintah yang tertinggi dalam agama Allah adalah Tauhid, tentu ia memiliki keutamaan yang melebihi keutamaan-keutamaan perintah yang lain, baik itu Shalat, Puasa, Zakat, Haji dan ibadah-ibadah yang lain. Bagaimana tidak, semua ibadah-ibadah tersebut tidak akan bermakna tanpa adanya Tauhid. Oleh karena itu, kita akan sebutkan beberapa di antara keutamaan tauhid yang disebutkan olah para ulama dengan harapan semoga menjadi penyemangat bagi kita untuk menerapkannya dalam kehidupan kita di dunia ini. Diantara keutamaan tauhid adalah:

1. Tauhid merupakan tujuan jin dan manusia diciptakan.

Allah Ta’ala berfirman:

“Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia, melainkan hanya untuk beribadah kepada-Ku.” (Adz-Dzariyat: 56).

2. Tauhid merupakan inti dakwahnya para Rasul

Allah Ta’ala berfirman:

“Dan sesungguhnya kami telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah thaghut”. (An-Nahl: 36)

3. Tauhid merupakan kewajiban pertama bagi setiap hamba

Sebagaimana sabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam ketika mengutus Muaz bin Jabal Radhiyallahu ‘anhu ke negeri yaman,

“Sesungguhnya kamu akan mendatangi suatu kaum dari Ahli kitab, hendaknya yang pertama kali kamu serukan kepada mereka adalah bersaksi, sesungguhnya tidak ada sesembahan (yang berhak disembah) kecuali Allah, dan aku adalah utusan Allah…” (HR. Bukhari & Muslim)

4. Tauhid merupakan sebab mendapatkan keamanan dan hidayah di dunia dan akhirat

Allah Ta’ala berfirman:

“Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang orang yang mendapat petunjuk.” (Al-An’am: 82)

5. Tauhid merupakan sebab terbesar mendapatkan ampunan Allah

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda dalam sebuah hadist qudsi,

“Wahai anak Adam, sesungguhnya jika engkau datang kepada-Ku dengan dosa sepenuh bumi, namun engkau menjumpai-Ku (mati) dalam keadaan tidak menyekutukan-Ku dengan sesuatu apapun, maka sungguh Aku akan memberikan ampunan sepenuh bumi pula.” (HR. Tirmidzi)

6. Tauhid merupakan sebab mendapatkan kehidupan yang baik dan dihilangkannya kesedihan dan kesulitan dari seseorang

Allah Ta’ala berfirman:

“Barangsiapa yang mengerjakan amal shalih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (An-Nahl: 97)

Dalam ayat yang lain Allah Ta’ala berfirman:

“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya, dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya.” (Ath-Thalaq: 2-3)

Maka seseorang itu tidak akan dikatakan ia beriman atau bertakwa dengan sebenar-benar takwa hingga ia mentauhidkan Allah dalam beribadah.

7. Tauhid merupakan penentu diterimanya atau ditolaknya amal seseorang

Orang yang melakukan amal shalih namun tidak didasari oleh tauhid yang benar atau ia terjatuh kepada kesyirikan maka amalnya akan menjadi sia-sia dan di akherat ia termasuk orang yang merugi, sebagaimana firman Allah Ta’ala:

“Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) sebelummu, ‘jika kamu mempersekutukan (Allah), niscaya akan terhapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi.” (Az-Zumar: 65)

8. Tauhid merupakan sebab mendapatkan kemenangan dan kejayaan.

Allah Ta’ala berfirman:

“Dan Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal shalih bahwa Dia sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan merubah (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman. Mereka tetap beribadah kepada-Ku dengan tidak mempersekutukan Aku dengan sesuatu apapun. Tetapi barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah janji itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” (An-Nuur: 55)

9. Tauhid merupakan sebab terhindarnya seseorang dari api neraka dan dimasukkan ke dalam surga

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:

Artinya: “Sesungguhnya Allah telah mengharamkan neraka bagi siapa saja yang mengucapkan “Laa ilaaha Illallah” , dan dia mengharap wajah Allah dari ucapannya tersebut.” (HR. Bukhari & Muslim)

Dalam hadits yang lain, Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam juga bersabda:

من مات وهو يعلم أنه لا إله إلا الله دخل الجنة

“Barangsiapa yang mati dan ia mengetahui bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah maka ia masuk surga.” (HR. Muslim)

10. Tauhid merupakan agama yang sesuai dengan fitrah dan akal yang lurus

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda dalam hadits Qudsi.

Artinya: “Allah Ta’ala berfirman, ‘Dan Sungguh Aku telah menciptakan hamba-hamba-Ku seluruhnya dalam keadaan lurus (bersih dari kesyirikan), dan sungguh telah datang kepada mereka syaitan hingga mereka dijauhkan dari agama mereka.” (HR. Muslim No. 2865)

Demikianlah beberapa di antara keutamaan tauhid yang bisa kami sebutkan. Semoga Allah Ta’ala menjadikan kita termasuk hamba-hamba-Nya yang selalu bertauhid dalam ibadah, dan semoga kita dimudahkan untuk mendapatkan keutamaan-keutamaan tersebut serta kita diwafatkan di atasnya.

Wallahu ‘alam
***

Penyusun : Ust. Ahmad Firdaus, Lc

(Staf Pengajar Pondok Pesantren Abu Hurairah Mataram)